Senin, 29 Februari 2016


Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 1
  1. Pilihlah jenis spesies yang cocok untuk iklimmu. Tidak semua pohon bonsai itu sama. Banyak dari tanaman berkayu keras dan tanaman tropis yang dapat dijadikan pohon bonsai, tetapi tidak semua spesies cocok untuk lokasimu. Ketika memilih spesiesnya, kamu harus mempertimbangkan iklam di mana ia akan tumbuh. Misalnya, beberapa pohon akan mati di cuaca yang dingin, sementara jenis pohon lain “membutuhkan” suhu yang rendah untuk hidup dan mempersiapkan dirinya pada musim semi. Sebelum mulai membuat pohon bonsai, pastikan spesies yang kamu pilih dapat hidup di daerahmu – terutamma jika kamu akan meletakkan pohon bonsaimu di luar ruangan. Pegawai di toko tanaman pastinya akan membantumu jika kamu tidak yakin.
    • Salah satu jenis bonsai yang baik untuk pemula adalah juniper. Pohon ini mampu bertahan di seluruh belahan bumi utara dan bahkan di daerah yang beriklim belahan bumi selatan. Selain itu, pohon juniper mudah untuk dipelihara – mereka merespon dengan baik ketika dipangkas dan terhadap "pelatihan" lainnya, karena juniper merupakan pohon dengan daun yang akan terus hijau sepanjang tahun.
    • Jenis lainnya yang dapat dijadikan pohon bonsai adalah pinus, cemara, dan berbagai pohon aras. Pohon-pohon yang berguguran juga memungkinkan – maple Jepang sangatlah indah, seperti pohon magnolia, pohon elm, dan pohon oak. Dan juga, pohon tropis yang tidak berkayu keras, seperti jade dan snowrose, merupakan pilihan yang tepat untuk lingkungan di dalam ruangan dengan iklim dingin atau sedang.
  2. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 2

    Putuskan apakah kamu berencana untuk memiliki pohon di dalam ruangan atau di luar ruangan. Kebutuhan pohon bonsai di dalam dan luar ruangan tentunya berbeda. Pada umumnya, di dalam ruangan akan lebih kering dan menerima cahaya matahari yang lebih sedikit dibandingkan di luar ruangan, jadi kamu harus memilih pohon yang membutuhkan sedikit cahaya matahari dan kelembaban. Di bawah ini dijabarkan beberapa varietas pohon bonsai yang paling umum, dikelompokan berdasarkan kesesuaian lingkungannya: [2]
    • Di dalam ruangan: Ficus, Hawaiian Umbrella, Serissa, Gardenia, Camellia, Kingsville Boxwood.
    • Di luar ruangan: Juniper, Cypress, Cedar, Maple, Birch, Beech, Ginkgo, Larch, Elm.
    • Ingatlah beberapa varietas yang cukup fleksibel, seperti juniper, cocok untuk dipelihara di luar dan di dalam ruangan, asalkan dirawat dengan tepat.
  3. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 3

    Pilihlah ukuran bonsaimu. Pohon bonsai memiliki ukuran yang berbeda-beda. Pohon bonsai dapat sekecil 15 sentimeter atau bahkan 1 meter, tergantung dari spesiesnya. Jika kamu memilih untuk memelihara bonsaimu dengan bibit atau memotong dari pohon lain, maka dapat membuat bonsai yang lebih kecil. Tanaman yang besar membutuhkan air, tanah, dan cahaya matahari yang lebih banyak, jadi kamu harus mengetahui kebutuhan bonsaimu sebelum membelinya.
    • Beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan ketika menentukan ukuran pohon bonsaimu:
      • Ukuran pot yang akan kamu pakai
      • Tempat yang akan kamu gunakan untuk meletakkan bonsai, di rumah atau di kantormu.
      • Cahaya matahari yang akan didapatkan oleh bonsaimu
      • Kesediaanmu untuk merawat pohonmu (semakin besar pohon itu, maka semakin lama kamu harus memangkasnya)
  4. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 4

    Bayangkan hasilnya ketika memilih tanaman. Ketika kamu sudah memutuskan jenis dan ukuran bonsaimu, kamu dapat pergi ke toko bonsai atau toko bibit dan pilihlah tanaman yang kamu pilih. Ketika memilih tanaman, carilah tanaman yang hidup, berdaun hijau untuk memastikan tanaman itu sehat (Namun, ingatlah pohon yang dapat gugur akan memiliki daun yang berbeda ketika musim gugur). Dan akhirnya, kamu sudah mempersempit keinginanmu ke tanaman yang paling sehat, cantik, dan bayangkan bagaimana bentuk tanaman itu setelah dipangkas. Hal menyenangkan dalam memelihara bonsai yaitu kamu dapat memangkasnya dan membentuknya seperti yang kamu mau – hal ini dapat memakan waktu bertahun-tahun. Pilihlah pohon yang memiliki bentuk yang cocok denganmu dari asalnya
    • Ingatlah jika kamu memutuskan untuk memelihara bonsaimu dari bibit, kamu harus mampu mengatur pertumbuhan pohonmu di tahap perkembangannya. Namun, hal ini dapat memakan waktu 5 tahun (tergantung dari spesiesnya) untuk pohon bonsai yang ditanam dari bibit sampai pohon bonsai yang dewasa. [3] Karena itu, jika kamu ingin untuk memangkas atau membentuk pohonmu segera, lebih baik kamu membeli bonsai yang sudah dewasa.
    • Pilihan lainnya adalah untuk memelihara bonsai dengan cutting. Cutting adalah memotong dahan dari pohon yang sudah tumbuh dan ditransplan ke tanah yang baru untuk memulai tanaman (tetapi memiliki gen yang identic) [4] yang berbeda. Cuttings mungkin salah satu pilihan yang baik – tidak memakan waktu yang lama untuk tumbuh seperti memulai dari bibit, tapi menawarkan tawaran baik untuk mengontrol pertumbuhan pohon.
  5. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 5

    Pilihlah pot Fitur yang khas dari pohon bonsai yaitu dapat ditanam di dalam pot yang membatasi pertumbuhan mereka. Faktor yang paling penting dalam memutuskan pot yang akan digunakan adalah ukuran dari pot apakah cukup untuk menampung tanah yang akan menutupi akar tanaman. Ketika kamu menyiram pohonmu, ia akan menyerap air tersebut dari tanah melalui akar. Maka kamu tidak dapat memelihara pohon di pot yang kecil, yang menyebabkan ia tidak dapat mempertahankan kelembabannya. Untuk mencegah akar membusuk, kamu juga harus memastikan pot itu memiliki satu atau lebih lubang di bagian bawahnya. Jika tidak, kamu bisa membolonginya sendiri.
    • Ketika potmu cukup besar untuk mendukung pohonmu, kamu juga harus menjaga kerapian dan estetika dari pohon bonsaimu. Pot yang terlalu besar dapat membuat pohonmu terlihat mengecil dengan sendirinya, memberikan kesan yang tidak cocok dengan potnya. Belilah pot yang cukup untuk akan pohonmu, namun tidak terlalu besar – untuk menjaga estetika dari pohon bonsaimu, dan tidak merusaknya secara visual.
    • Beberapa orang menginginkan memelihara bonsai mereka dengan meletakkannya di tempat yang biasa dahulu, lalu memindahkannya ke tempat yang lebih indah ketika bonsai mereka sudah dewasa. Ini merupakan proses yang baik, terutama apabila spesies bonsaimu merupakan yang cukup rapuh, sehingga memungkinmu untuk mengesampingkan biaya untuk pot cantik sampai pohonmu sehat dan cantik.
    Iklan
Bagian 2 dari 3: Menaruh Pohon Bonsai ke Pot
  1. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 6

    Siapkanlah pohonmu. Jika kamu baru saja membeli bonsai dari toko dan diletakkan di pot plastik yang tidak menarik atau kamu sudah memelihara bonsai dan ingin meletakkannya di pot yang tepat, maka kamu harus menyiapkannya sebelum ditransplan. Pertama, pastikan pohonmu telah dipangkas sesuai keinginanmu. Jika kamu ingin pohon itu tumbuh sesuai keinginanmu, bungkuslah dengan kawat di sekitar pohon atau cabangnya ke arah pertumbuhan yang kamu inginkan. Pastikan pohonmu sedang berada dalam kondisi prima sebelum ditransplantasi ke pot baru karena ini merupakan proses yang melelahkan bagi tanamanmu.
    • Ketahuilah pohon dengan siklus hidup musiman (kebanyakan pohon yang gugur) lebih baik ditransplan pada musim semi. Kenaikan temperatur di musim semi menyebabkan kebanyakan tanman memasuki fase di mana pertumbuhannya lebih cepat, yang berarti mereka akan pulih dari pemangkasan dan pemotongan akar lebih cepat.
    • Kamu harus mengurangi penyiraman sebelum perpindahan pot. Tanah yang gembur dan kering akan lebih mudah dipindahkan dibandingkan tanah yang basah. [5]
  2. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 7

    Cabut pohonnya dan bersihkan akarnya. Berhati-hatilah ketika memindahkan pohon dari potnya, pastikan untuk tidak mematahkan batang utamanya. Mungkin anda akan menggunakan sekop untuk mengeluarkan tanamanmu. Akarnya mungkin akan terpotong sebelum kamu memindahkan pohonmu. Namun, untuk memudahkannya, bersihkanlah kotoran yang menempel pada akarnya. Bersihkan akarnya, buanglah kotoran yang mengganggu penglihatanmu. Penggaruk akar, sumpit, pinset, dan alat serupa akan berguna untuk membantu proses ini.
    • Akarnya tidaklah harus sengat bersih – cukup bersih sehingga kamu bisa melihatnya ketika kamu memangkasnya.
  3. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 8

    Pangkaslah akarnya. Jika pertumbuhannya tidak terkendali, pohon bonsai dapat menguasai potnya. Untuk memastikan pohon bonsaimu dapat ditangani dan rapi, pangkaslah akarnya ketika kamu akan meletakkannya di pot. Potonglah akar yang tebal, besar dan menghadap ke atas, tinggalkan akar yang panjang, ramping dan berada di dekat permukaan tanah. Air akan diserap melalui ujung akar, sehingga banyak helaian akar akan lebih baik dibandingkan yang besar jika kamu memelihara di pot yang kecil.
  4. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 9

    Siapkan pot. Sebelum meletakkan pohonmu di pot, pastikan dasar potnya masih baik, tanah yang akan dimasukkan membuat ketinggian yang diinginkan. Di dasar pot kosongmu, tambahkan lapisan tanah yang kasar sebagai dasarnya. Lalu, tambahkan media tanam atau tanah yang baik di atasnya. Gunakan tanah atau media tanam yang menyalurkan air dengan baik – tanah kebun bisa menampung terlalu banyak air dan menenggelamkan pohonmu. Sisakan sedikit tempat untuk meletakkan akar pohonmu.
  5. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 10

    Letakkan pohonmu di pot. Letakkan pohonnya sesuai orientasi yang kamu inginkan. Setelah menambahkan tanah yang baik ataupun media tanam lainnya, pastikan semua akar tanaman tertutupi. Atau kamu bisa menambahkan lumut atau batu kerikil. Selain untuk estetika, hal ini dapat mempertahankan pohonmu tetap di tempatnya.
    • Jika pohonmu tidak dapat berdiri di pot barunya, gunakanlah kawat dari bawah pot melalui lubang. Ikatlah kawat itu di sekitar akar untuk mengikat tanaman itu.
    • Kamu harus menambahkan jaring-jaring di atas lubang untuk mencegah tanahnya jatuh, yang dapat terjadi ketika kamu menyiraminya, kemudian air akan membawa tanah keluar melalui lubang.
  6. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 11

    Rawatlah pohon bonsaimu. Pohon barumu baru saja melalui proses yang traumatis. Selama 2-3 minggu setelah kamu mengganti potmu, letakkan di area yang cukup berbayang, terlindung dari angin dan cahaya matahari langsung. [6] Siramlah pohonmu, tapi jangan gunakan pupuk sampai akar pulih. Dengan membiarkan pohonmu "bernapas" setelah pergantian pot, kamu membiarkannya beradaptasi di rumah barunya, dan berkembang.
    • Seperti yang telah disebutkan di atas, daun pohon dengan siklus hidup tahunan mengalami periode jika mengalami intensif pertumbuhan di musim semi. Karena itu, sebaiknya mengganti pot pada musim semi setelah musim dingin berakhir. Jika pohonmu merupakan tanaman di dalam ruangan, setelah pemangkasan akarnya, kamu harus meletakkannya di luar ruangan di mana tempatur lebih tinggi dan cahaya matahari yang lebih banyak dapat memicu "kecepatan pertumbuhan. "
    • Ketika pohon bonsaimu sudah tertanam, kamu mungkin ingin berksperimen dengan menambahkan tanaman kecil lainnya di pot. Jika ditata dan dipelihara dengan hati-hati, tambahan ini mungkin akan meningkatkan estetikanya. Cobalah gunakan tanaman yang berasal dari area yang sama dengan pohon bonsaimu sehingga air dan cahaya yang dibutuhkan akan mendukung semua tanaman yang ada di pot itu.
    Iklan
Bagian 3 dari 3: Memelihara Pohon Bonsai Dari Bibit
  1. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 12

    Dapatkan bibitmu. Memelihara pohon bonsai dari bibit merupakan proses yang panjang dan lama. Tergantung dari jenis pohon bonsai yang kamu pelihara, mungkin akan memakan waktu 4-5 tahun untuk mencapai batang berdiameter 2,5 sentimeter. [7] Beberapa bibit membutuhkan beberapa persyaratan untuk bertumbuh. Namun, metode ini mungkin menjadi pengalaman "berharga" karena kamu dapat mengendalikan pertumbuhan tanaman itu. Untuk memulainya, belilah bibit pohon dari spesies yang kamu inginkan di toko tanaman atau mengambilnya dari alam.
    • Banyak pohon musim gugur, seperti oak, beech, dan maple, memiliki biji yang mudah dikenali (biji-bijian, dan lain-lain) yang jatuh dari pohonnya setiap tahun. Kemudahan untuk mendapatkan bibit itu, jenis pohon ini merupakan pilihan yang tepat jika kamu ingin memelihara bonsai dari bibit.
    • Gunakan bibit yang baru. Waktu di mana bibit pohon dapat berkecambah biasanya lebih kecil dari pada bibit bunga dan sayuran. Misalnya, bibit oak memiliki masa terbaiknya ketika awal musim gugur dan oak tetap mempertahankan warna hijaunya. [8]
  2. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 13

    Biarkan bibit itu bertumbuh. Setelah kamu mengumpulkan bibit yang tepat untuk pohon bonsai, kamu harus merawatnya dengan baik untuk memastikan bibit itu tumbuh (bertunas). Di daerah non-tropis dengan empat musim, bibit akan jatuh dari pohon pada musim gugur, kemudian terbengkalai pada musim dingin sebelum bertumbuh di musim semi. Bibit dari pohon dari area ini biasanya hanya tumbuh setelah mengalami temperatur tinggi pada saat musim dingin dan mulai menghangat secara bertahap pada musim semi. Dalam kasus ini, kamu mungkin harus membiarkan bibit itu merasakan hal ini atau menstimulasinya ke dalam lemari pendingin.
    • Jika kamu tinggal di lingkungan dengan empat musim, kamu dapat menguburkan bibit itu ke pot kecil yang berisikan tanah dan letakkan di luar ruangan selama musim dingin dan musim semi. Jika tidak, kamu bisa meletakkan bibit itu di lemari pendingin sebagai musim dingin baginya. Letakkan bibitmu di dalam plastic zip-lock dengan longgar, dilembabkan dengan media tanam (misalnya, vermiculite) dan keluarkan mereka pada musim semi ketika tunas sudah terlihat.
      • Untuk menstimulasi siklus alamnya secara bertahap, tingkatkan suhu seperti pergantian dari musim gugur ke musim semi, letakkan kantung bibitmu di bawah lemari pendingin. Setelah 2 minggu, pindahkan ke atas secara bertahap, rak demi rak, sampai ke bagian pendingin. Kemudian, pada akhir musim dingin, baliklah proses itu, pindahkan ke bagian rak bawah secara bertahap. [9]
  3. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 14

    Perkenalkan bibit anda pada pot. Ketika bibit sudah mulai tumbuh, kamu bisa mulai memelihara mereka di pot yang berisikan tanah. Jika kamu membiarkan bibit untuk berkecambah secara alami di luar ruangan, mereka pada umumnya tetap berada di pot untuk mereka tumbuh. Jika tidak, pindahkan bibitmu dari lemari pendingin ke pre-filled pot atau seed tray dahulu. Galilah lubang kecil untuk bibitmu dan kuburkan dalam tanah sehingga tunas utama menghadap atas dan akar tunggang menuju ke bawah. Segera siram bibitmu. Seiring dengan waktu, basahilah tanah tapi tidak terlalu membanjirinya, karena akan menyebabkan tanah membusuk.
    • Jangan gunakan pupuk selama 5-6 minggu setelah tanaman itu beradaptasi di pot barunya. Mulailah dari pupuk yang sedikit, atau kamu akan "membakar" akar muda tanamanmu, menghancurkannya dengan pupuk yang berlebihan.
  4. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 15

    Letakkan tanamanmu di suhu yang tepat. Selama bibit itu tumbuh, jangan membiarkannya di suhu dingin atau kamu akan kehilangan tanamanmu. Jika kamu tinggal di tempat yang hangat, kamu memperkenalkan tanamanmu pada suhu yang hangat dengan hati-hati, pastikan tanamanmu tidak terkena angin yang kencang atau cahaya matahari langsung, pilihlah jenis spesies yang dapat bertahan di wilayah geografismu. Jika kamu memeliharanya di area tropis, mungkin akan lebih baik jika kamu memeliharanya di dalam ruangan atau rumah kaca yang lebih hangat.
    • Pastikan bibitmu disiram cukup sering, namun tidak berlebihan. Jagalah kelembaban tanah, tapi jangan terlalu basah.
  5. Gambar berjudul Start a Bonsai Tree Step 16

    Rawatlah bibit barumu. Lakukan penyiraman secara berkala dan berhati-hatilah pada matahari. Pohon itu akan mengeluarkan dua daun kecil bernama kotiledon [10] dari bibit itu sendiri sebelum mulai bertumbuh menjadi daun yang sebenarnya dan bertumbuh lebih lanjut. Selama ia tumbuh (yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun) kamu bisa memindahkannya ke pot yang lebih besar lagi untuk mengakomodasi pertumbuhannya sampai mencapai ukuran pohon bonsai yang kamu inginkan.
    • Ketika pohonmu cukup dewasa, kamu bisa meletakkannya di luar ruangan di tempat yang mendapatkan cahaya matahari pagi dan sore, asalkan spesies pohon itu merupakan jenis yang dapat bertahan di wilayah geografismu. Tanaman tropis dan jenis bonsai yang rapuh lainnya harus tetap di dalam ruangan terus-menerus jika iklim lokalmu tidak cocok dengannya.

Minggu, 28 Februari 2016

manfaat daun dan biji kelor

Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan






Dunia tak selebar daun kelor

seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini yang diartikan sebagai dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada daun kelor yang luasnya kira-kira hanya seluas kuku orang dewasa saja. Daun kelor memang kecil, dalam satu tangkai biasanya daunnya berkelompok dan terlihat rimbun. Daun kelor ini sudah lama dikenal nenek moyang. Orang Madura menyebutnya sebagai Maronggih, Di daerah Sunda dan Melayu ia disebut kelor, di Aceh ia disebut murong, orang Ternate mengenalnya sebagai kelo, di Sumba ia disebut kawona, sedangkan di ranah Minang ia juga dikenal dengan nama munggai. Di Flores di kenal dengan nama  Wona




Daun Kelor - Ratu Vitamin A

Daun kelor (Moringa oleifera) ternyata sangat kaya akan kandungan vitamin A dibandingka wortel

Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya yang luar biasa, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu, namun aroma berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor.

Nutrisi Daun Kelor

Sebagian besar pendidikan kita tidak diberikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi negatif jika kita miskin akan gizi. Hanya ketika kesehatan kita mulai terganggu akhirnya kita mencari jawaban dan sering membutuhkan waktu untuk mempelajari dan menganalisa lebih lanjut.

Sayangnya, kebanyakan dokter juga masuk ke dalam kategori di atas juga. Dokter diajarkan bagaimana mengenali dan melawan penyakit, tetapi sering kali tidak mengetahui bagaimana untuk mencegahnya. Akibatnya selalu ada masalah serius dalam gizi dan asupan kita sebelum penyakit benar-benar menyerang.



Unsur-unsur gizi yang harus harus didapat melalu makanan atau suplemen, mengandung puluhan unsur gizi yang diperlukan, tetapi mereka dapat dibagi menjadi apa yang disebut “5 Komponen Nutrisi”, karena tidak peduli seberapa banyak kita makan, seringkali makanan modern tidak menyediakan nutrisi dalam jumlah yang benar-benar kita butuhkan. Berikut ringkasannya :

1.  Vitamin dan Mineral yang diperlukan untuk membangun segala sesuatu dari tubuh kita untuk     pembekuan darah dan produksi energi. Sebagian besar vitamin dan semua mineral sangat penting.

2. Tubuh fisik kita dibangun dari protein. Protein ini dibangun dengan sembilan blok    bangunan dasar yang dikenal dengan asam amino esensial.

3.  Antioksidan. Polusi, pestisida dan berbagai partikel lainnya membombardir kita setiap hari.   Ini adalah hanya beberapa dari radikal bebas yang kita ketahui sekarang sangat merusak Satu-satunya perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas ada dalam bentuk Antioksidan.

4. Senyawa anti-inflamasi adalah perlindungan hanya terhadap peradangan kronis. Sayangnya, obat anti inflamasi memiliki beberapa efek samping yang terburuk dari dunia farmasi.

5.Nutrisi lain yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal adalah Asam Lemak. Mungkin aneh kedengarannya, tetapi diperlukan lemak baik yang aktif membantu menciptakan kesehatan. Saat ini dikenal dengan omega-3 dan omega-6 asam lemak.

Tidak ada keajaiban dalamdaun kelor, tetapi riset menyebutkan kelor sebagai “Pohon Ajaib.” Sebuah suplemen daun kelor secara komprehensif memberikan:

1. Sepuluh vitamin esensial dan sebelas mineral penting.
2. Sembilan asam amino esensial lengkap.
3. Lebih dari 24 jenis anti-oksidan.
4. Lebih dari 24 nutrisi anti-inflamasi.
5. Asam lemak Omega-3 dan Omega-6.

Beberapa dokter sangat senang dengan pergeseran baru dari pengobatan penyakit untuk kesehatan. Pengobatan yang terbaik adalah dengan mencegahnya. Dengan tanaman daun kelor yang luar biasa, kita memiliki alat yang ampuh untuk mengoptimalkan nutrisi akan meningkatkan kesejahteraan.



Sejuta Khasiat Daun Kelor

Daun kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup luka. Daun kelor dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di wajah.

1. Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.

2. Menurunkan kolesterol jahat
Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.

3. Mengatasi Nyeri, Letih, Linu
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.

Manfaat daun Kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon kelor.

Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan karena itu harus disuplai dari luar tubuh dalam bentuk jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Penelitian juga membuktikan bahwa daun ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan melancarkan ASI seperti halnya daun katuk.
Selama ini jika kita bicara tentang sumber Vitamin A, yang terbayang adalah wortel, padahal dengan berat yang sama Vitamin A pada daun kelor jauh lebih banyak dibanding wortel.

Dengan perbandingan berat yang sama, daun kelor juga mengandung Vitamin C lebih banyak dibanding jeruk, kalsium empat kali lipat susu, potasium tiga kali lipat pisang, protein dua kali lipat yogurt dan zat besi jauh lebih banyak daripada bayam. Dari 24 unsur nutrisi (beberapa vitamin, mineral dan asam amino) yang kami uji di laboratorium milik sebuah universitas di Malang, semua terdeteksi keberadaannya dengan kadar yang cukup signifikan.

Pohon kelor adalah pohon yang mudah tumbuh di daerah tropis. Pohon ini diduga berasal dari daerah sekitar Nepal, India. Di Indonesia, pohon ini tumbuh di mana-mana dan banyak ditanam oleh petani sebagai pagar atau batas kebun karena pohon ini memang awet hidup, pada musim kemarau panjang sekalipun.
Mungkin kita patut meniru negara-negara di Afrika untuk membantu mengatasi masalah gizi buruk dengan kelor. Untuk sebagian besar saudara kita, jeruk masih mahal, wortel juga mahal, susu terlalu mahal, yogurt sangat mahal, obat semakin mahal, dokter tambah mahal.

Hanya kelor yang kemungkinan bisa tetap dibuat murah karena menanamnya juga sangat mudah, bisa tetap tumbuh nyaris tanpa perawatan, dan mulai bisa dipanen pada umur yang cukup singkat. Tancapkan saja beberapa batang kelor di sembarang jenis tanah dan tunggu 2 atau 3 bulan, daunnya sudah mulai bisa dipetik untuk dimanfaatkan. Dalam 40 hari berikutnya, trubusnya sudah bisa diambil lagi dan begitu seterusnya sampai generasi anak cucu.

Lain dulu lain sekarang. Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung berbagai unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan. Variasi dan kadar kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena aneh ini diakui di dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak heran banyak media masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai “miracle tree” alias pohon ajaib, bahkan ada yang menyebutnya sebagai “tree for life”. Memang mengagumkan. Bayangkan saja, jika kita memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa ditanam dan dirawat dengan mudah, tidak mati meskipun diterpa kemarau panjang, daunnya bisa disayur untuk memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh, bisa digunakan sebagai obat ketika kita sakit, selain itu bijinya juga bisa untuk menjernihkan air yang kita minum. Kedengarannya seperti pohon yang hanya ada di dunia angan-angan, namun kenyataannya memang ada.

Adalah Lowell Fuglie, seorang warga negara Prancis yang tinggal dan bekerja di Senegal, yang pertama kali meneliti kandungan nutrisi daun kelor. Pada akhir tahun 90an orang ini mulai meneliti daun kelor dan menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi buruk sekalipun masih bisa dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara mengonsumsi daun kelor. Hasil penelitian si Lowell ini sekarang banyak dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memerangi gizi buruk, terutama negara-negara berkembang di semenanjung Afrika. Program penggalakan penanaman daun kelor di negara-negara Afrika merupakan kampanye yang intensif melalui lembaga-lembaga pendidikan dan swadaya masyarakat. Tak kurang dari seorang sekjen PBB (Kofi Annan pada waktu itu) ikut mendukung sosialisasi penggunaan daun kelor untuk memerangi gizi buruk.

Daun Kelor Makin Populer

Setahun terakhir, kelor atau Moringa oleifera (sinonim *Guilandina moringa*)memang naik daun. Indikasinya antara lain kian banyak pasien yang memanfaatkan kelor. Damar Novaldi dan Hartadi hanya sebagian kecil yang merasakan khasiat daun kelor. Kelor juga mujarab mengatasi beragam penyakit lain seperti hepatitis, hiperlipidemia alias kolesterol tinggi, dan jantung. Pemanfaatan kelor sebagai herbal “tak terdengar” bila dibandingkan brotowali Tinospora crispa, sambiloto Andrographis paniculata, atau temuputih Curcuma zedoaria.

Biji klenthang alias polong kelor populer sebagai penjernih air. Namun, siapa sangka di balik itu semua daun kelor manjur sebagai panasea alias obat untuk beragam penyakit. Riset ilmiah mendukung kuat bukti empiris itu. Begitu dahsyatnya khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Harap mafhum, daun pohon stik drum itu memang mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap.

Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu perlu asupan dari luar seperti kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg; sedangkan pada daun kering, 1.325 mg. Menurut Dr Mien Karmini, arginin meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Di samping itu, arginin juga mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan untuk melawan kanker, dan memperlambat pertumbuhan tumor.

Sementara metionin yang kadarnya mencapai 117 mg pada daun segar dan 350 mg (kering) mampu menyerap lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, metionin menjadi kunci kesehatan hati yang banyak berhubungan dengan lemak. Kekurangan metionin menyebabkan beragam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Kadar valin dalam daun segar 374 mg atau 1.063 mg (kering) berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. Perannya antara lain membantu gangguan saraf otot, gangguan mental, emosional, dan insomnia.

Tubuh juga memerlukan leusin karena tak mampu memproduksi sendiri. Daun kelor segar mengandung 492 mg leusin berperan dalam pembentukan protein otot dan fungsi sel normal. “Leusin sangat penting untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja mutlak memerlukannya. Ambang batas kebutuhan leusin
adalah 55 mg per g protein,” kata Mien Karmini.

Itu hanya sebagian kecil senyawa aktif pada daun kelor. Padahal, selain daun, bagian lain pada tanaman itu juga tak kalah berkhasiat.

Kulit batang Moringa oleifera, umpamanya, berkhasiat antitumor. Pantas bila kini makin banyak herbalis yang meresepkan daun kelor. Herbalis di Yogyakarta, Lina Mardiana, misalnya, meresepkan daun kelor untuk para pasien beragam penyakit seperti hiperlipidemia dan pendarahan.

Lina memberikan kelor kepada Asih Susilowati yang keguguran. Peran kelor membantu produksi sel darah merah akibat kehilangan darah saat keguguran, memperkuat rahim, dan saluran indung telur. Sebulan setelah rutin mengonsumsi rebusan daun kelor, Asih hamil. Ia melahirkan dengan selamat sembilan bulan kemudian.

Pemanfaatan kelor untuk herbal kini terbukti kian meluas di berbagai daerah. Kondisi itu mendorong Muslihuddin dan Gatot Santosa membuka kebun kelor 1 ha di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Agustus 2009. Jangan bayangkan tanaman kelor yang tinggi menjulang. Kelor budidaya tak lebih dari 75 cm karena pekebun kerap memanen seperti teh. Dari kebun itulah mereka mengekstrak kelor. Produksinya baru 200 botol – masing-masing 30 kapsul – per bulan.

Itu bukti bahwa kelor memang tanaman serbaguna: daun, kulit batang, polong, akar, bahkan getahnya pun berkhasiat obat.

MANFAAT BIJI KELOR




Endapkan Partikel Logam

Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.

”Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih,” katanya.

Disebutkan, kandungan logam besi (Fe) dalam air Sungai Mahakam yang sebelumnya mencapai 3,23 mg/l, setelah dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi 0,13 mg/l, dan telah memenuhi standar baku mutu air minum, yaitu 0,3 mg/l dan standar baku mutu air bersih 1,0 mg/l.

Sedangkan tembaga (Cu) yang semula 1,15 mg/I menjadi 0,12mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, dan kandungan logam mangan (Mn) yang semula 0,24 mg/l menjadi 0,04 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l.

Arang

Namun apabila air tersebut dikonsumsi untuk diminum, aroma kelor yang khas masih terasa, oleh sebab itu, pada bak penampungan air harus ditambahkan arang yang dibungkus sedemikian rupa agar tidak bertebaran saat proses pengadukan. Arang berfungsi untuk menyerap aroma kelor tersebut.

Selain itu, dari hasil uji sifat fisika kualitas air Sungai Mahakam dengan parameter kekeruhan yang semula mencapai 146 NTU, setelah dibersihkan dengan sebuk biji kelor menurun menjadi 7,75 NTU, atau memenuhi standar baku air bersih yang ditetapkan, yaitu 25NTU. Untuk parameter warna yang semula sebesar 233 Pt.Co menjadi 13,75 Pt.Co, atau telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 15 Pt.Co dan 50 Pt.Co.

Membuat Serbuk

Cara memperoleh serbuk tersebut cukup sederhana, yaitu dengan menumbuk biji buah kelor yang sudah tua hingga halus, kemudian ditaburkan ke dalam air limbah, dengan perbandingan tiga sampai lima miligram untuk satu liter air dan diaduk cepat. Dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah pengadukan, partikel-partikel kotoran yan terdapat di dalam air akan menyatu dan mengendap, sehingga air menjadi jernih.

Enos, yang juga kepala Laboratorium Pulp dan Kertas Fahutan Unmul mengatakan, pihaknya juga telah membuat ekstraktif kelor dengan konsentrasi lima persen, yaitu dengan merebus lima gram tepung biji kelor ke dalam 100 ml air hingga mendidih dan disaring.

”Air saringan kelor ini dapat digunakan untuk menjernihkan air, caranya dengan mencampur tiga hingga lima militer ekstrak biji kelor ke dalam satu liter air dan diaduk dengan cepat,” katanya. Disebutkan, dalam satu polong buah kelor terdapat 10 hingga 15 biji kelor dengan berat masing-masing biji sebesar 2,5 gram tanpa kulit ari, dan dari 10 biji kelor dapat dibuat menjadi serbuk untuk menjernihkan air sebanyak 40 liter.

Lebih Ekonomis

Kepala laboratorium pengujian air PDAM Unit Cendana (Samarinda), Alimudin mengakui, cara tersebut lebih ekonomis dibanding menggunakan sistem penjernihan air dengan bahan baku tawas yang digunakan selama ini. Perbedaan penjernihan air dengan menggunakan tawas dan serbuk biji kelor adalah pada lamanya waktu pengendapan partikel setelah pengadukan, yaitu hanya lima menit, sedangkan dengan serbuk kelor mencapai 10 hingga 15 menit. Karena tawas jarang diproduksi di Kaltim, pihak PDAM Samarinda mendatangkan tawas dari luar daerah, yaitu dari Sulawesi (Manado) dan Kupang. Tawas tersebut dicampur dengan aluminium dan sulfat sebelum digunakan untuk menjernihkan air sungai.

Menurut Enos Tangke, penggunaan serbuk biji kelor lebih ekonomis dibanding tawas, apalagi tanaman kelor dapat dibudidayakan di Kaltim, sementara daun dan buahnya yang masih muda pun dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan. Enos yang juga dosen pengasuh mata kuliah Pengendalian Pencemaran menambahkan, tanaman kelor yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek dapat tumbuh dengan cepat di daerah berair, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dibudidayakan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Mahakam.

”Dalam tiga bulan pertama tumbuhan tersebut sudah cukup besar dan enam bulan kemudian sudah berbuah dan bisa dimanfaatkan bijinya,” katanya.

Oleh sebab itu, tambahnya, memanfaatkan kelor untuk menjernihkan air merupakan alternatif terbaik dan lebih ekonomis, efisien serta turut melestarikan lingkungan dengan membudidayakan tanaman tersebut di sekitar DAS.(Aspek-35)

(berbagai sumber)



Tumbuhan kelor ini berasa agak pahit, bersifat netral dan tentu saja tidak beracun. Kulit akarnya mengandung minyak terbang. Biji tumbuhan kelor mengandung minyak behen, dan terdapat myrosine, emulsine, alkaloida pahit tak beracun, serta vitamin A,B1,B2 dan C pada sel-sel tertentu. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor adalah sebagai anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut.

Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan karena itu harus disuplai dari luar tubuh dalam bentuk jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Penelitian juga membuktikan bahwa daun ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya.

Bahkan di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan melancarkan ASI seperti halnya daun katuk. Selama ini jika kita bicara tentang sumber Vitamin A, yang terbayang adalah wortel, padahal dengan berat yang sama Vitamin A pada daun kelor jauh lebih banyak dibanding wortel. Dengan perbandingan berat yang sama, daun kelor juga mengandung Vitamin C lebih banyak dibanding jeruk, kalsium empat kali lipat susu, potasium tiga kali lipat pisang, protein dua kali lipat yogurt dan zat besi jauh lebih banyak daripada bayam.

Dari 24 unsur nutrisi (beberapa vitamin, mineral dan asam amino) yang kami uji di laboratorium milik sebuah universitas di Malang, semua terdeteksi keberadaannya dengan kadar yang cukup signifikan.
Pohon kelor adalah pohon yang mudah tumbuh di daerah tropis. Pohon ini diduga berasal dari daerah sekitar Nepal, India. Di Indonesia, pohon ini tumbuh di mana-mana dan banyak ditanam oleh petani sebagai pagar atau batas kebun karena pohon ini memang awet hidup, pada musim kemarau panjang sekalipun.

Daun Kelor Di Afrika

Pengalaman di Benua Afrika Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jer-man, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.

Seperti di Lembah Rift untuk lahan seluas satu hektar hanya ditanamkan antara 30-50 batang, karena di antara pohon kelor tersebut ditanamkan pula tanaman lainnya penghasil pangan, seperti sorgum, jagung, bahkan tanaman lain untuk sayuran, khususnya kacang-kacangan. Maka, dengan cara ini karena pohon kelor memiliki kemampuan menyerap air tanah walau dari kandungan yang sangat minim hingga tanah menjadi lembab, tanaman lainnya akan ikut menjadi tumbuh subur. Apalagi kalau pohon kelor sudah besar dan tinggi, akan berfungsi pula sebagai pohon lindung ataupun pohon rambatan.

Di kawaan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi. Sama seperti di Lembah Rift, di kawasan ini pun pada lahan di antara pohon kelor dijadikan untuk penanaman banyak jenis tanaman pangan, antara lain jagung dan sorgum, juga sayuran, serta lebih jauhnya lagi untuk tanaman industri seperti kopi, kapas, lada, bahkan tebu.

Sangat unik adalah kebiasaan penduduk sekitar Arba Minch yang memiliki lahan terbatas, mulai dari sekitar 0,1 ha atau 1.000 meter persegi, atau hanya ratusan bahkan puluhan meter persegi saja. Sehingga pohon kelor hanya dijadikan pagar hidup, pembatas tanah ataupun pohon perambat sama seperti di Indonesia. Akan tetapi hasilnya, kalau daunnya dapat langsung digunakan sebagai sayuran, maka bunganya akan tetap dipelihara hingga menjadi buah dan menghasilkan biji yang dapat dijual kepada perusahaan asing yang memerlukan untuk pembuatan tepung atau minyak sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetik bernilai tinggi.

Salah satu sifat yang menguntungkan untuk membudidayakan pohon kelor yang sudah diketahui sejak lama, yaitu minimnya penggunaan pupuk dan jarang diserang hama (oleh serangga) ataupun penyakit (oleh mikroba). Sehingga biaya untuk pemupukan dan pengontrolan hama dan penyakit relatif sangat murah. Bahkan, dari pengalaman para petani kelor yang sudah lama berkecimpung, diketahui bahwa pemupukan yang baik adalah berasal dari pupuk organik, khususnya berasal dari kacang-kacangan (misal kacang hijau, kacang kedelai ataupun kacang panjang) yang ditanamkan sekitar pohon kelor.

Juga pengalaman panjang secara tradisi penggunaan tanaman kelor sebagai bahan berkhasiat obat di kawasan tersebut adalah bahwa akarnya sangat baik untuk pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya, sedang daunnya untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus (kencing manis), dan penyakit jantung.

Manfaat daun kelor

Ada berita menggembirakan tentang rencana pengusaha Jepang untuk membuka “kebun kelor” seluas 10.000 hektar (ha) di Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan. Bukan karena kelor yang asalnya hanya merupakan tanaman pagar atau batas tanah ataupun perambat tanaman (lada, sirih, dan sebagainya), sekarang berubah menjadi tanaman bernilai ekonomi yang diminati pengusaha luar negeri antara lain Jepang, tetapi juga peribahasa “dunia tidak selebar daun kelor” ternyata menjadi “pohon kelor merambah bisnis dunia”.



daun kelor

Minat pengusaha Jepang untuk membuka kebun kelor seluas 10.000 ha karena mereka membutuhkan hasil dari tanaman tersebut untuk bahan kosmetika, obat-obatan sampai ke minyak goreng dan pelumas, terutama dari daun dan bijinya. Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat.

Di Indonesia, khususnya di lingkungan perkampungan dan pedesaan, tanaman kelor baru sampai menjadi tanaman pagar hidup, batas tanah ataupun penjalar tanaman lain, tetapi manfaat dari daun dan karangan bunga serta buah muda sebagai sayuran, sudah sejak lama digunakan.

Sebagai tanaman berkhasiat obat, tanaman kelor mulai dari akar, batang, daun, dan bijinya, sudah dikenal sejak lama di lingkungan pedesaan. Seperti akarnya, campuran bersama kulit akar pepaya kemudian digiling-dihancurkan, banyak digunakan untuk obat luar (balur) penyakit beri-beri dan sebangsanya. Daunnya ditambah dengan kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti kurap dengan cara digosokkan.

Sedangkan sebagai obat dalam, air rebusan akar ampuh untuk obat rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, sampai ke obat gonorrhoea. Bahkan, biji tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala, akan dapat menjadi “spiritus moringae compositus” yang digunakan sebagai stimulans, stomachikum, carminativum sampai diuretikum. Sejak awal tahun 1980-an oleh Jurusan Teknik Lingkungan ITB, biji kelor digunakan untuk penjernihan air permukaan (air kolam, air sungai, air danau sampai ke air sungai) sebagai pengendap (koagulans) dengan hasil yang memuaskan. Oleh karena rangkaian penelitian terhadap manfaat tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Saat itu fokus penelitian ditujukan kepada program pengadaan air jernih untuk para pemukim di kawasan pantai atau pesisir, khususnya di kawasan transmigrasi yang mengandalkan air payau atau gambut berwarna kecoklatan sebagai sumber air minum.

Di lingkungan pedesaan, penanaman kelor yang paling umum cukup dengan cara setekan batang tua atau cukup tua, yang langsung ditancapkan ke dalam tanah, apakah sebagai batas tanah, pagar hidup ataupun batang perambat. Walau semaian biji tua dapat dijadikan bibit, umumnya jarang dipergunakan. Disamping itu, manfaat lain dari batang bersama daun kelor, umumnya digunakan sebagai “alat” untuk melumerkan atau menon-aktifkan “kekuatan magis” seseorang, yaitu dengan cara disapu-sapukan ke bagian muka ataupun dijadikan “alat tidur”, misal seseorang yang tahan terhadap pukulan, bacokan, bahkan tidak mempan oleh terjangan peluru, maka dengan cara disapu-sapukan ke bagian tubuhnya, ataupun dijadikan alas tidurnya, atau ada pula air tanaman kelor disiramkan ke seluruh tubuhnya, maka kekuatan magis tubuhnya akan lumer atau hilang.

Perlu untuk diketengahkan manfaat biji kelor yang sudah mulai dikembangkan melalui Program UNDP, yaitu sebagai bahan pengendap/koagulator untuk menjernihkan air secara cepat, murah dan aman, seperti di ITB.
Yaitu dengan nilai pH yang berbeda, maka antara 100-150 mg bubuk/serbuk/liter air, memberikan hasil turbiditas tinggi pada air (800-10.000 FTU), kalau dibandingkan dengan koagulan umum seperti Al2(SO4)3 yang baru efektif pada pH 7 saja.

H Unus Suriawiria, Dosen senior IPB yang mendalami bioteknologi dan agroindustri


Kelor Moringa oleifera Lamk 


Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk ) berupa pohon kecil dengan tingi 3-8 meter. Daun kelor berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian daunnya bulat telur. Bunga kelor berupa malai yang keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga.

Selama ini, akar tanaman kelor berkhasiat untuk peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang.

Daun kelor mengandung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit (rubifasien) sehingga sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, lalu dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.

Selain itu, daun kelor berkhasiat sebagai pelancar ASI. Oleh karena itu, untuk melancarkan ASI, seorang ibu menyusui dianjurkan makan daun kelor yang dimasak sebagai sayur.
Biji kelor berkhasiat mengatasi muntah. Biji kelor yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai bersifat germisida.
Penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli, Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. Karena itu di Afrika, biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh bakteri-bakteri tadi. Caranya, yaitu dengan cara mengendapkan air keruh yang diduga tercemar, kemudian ditaburi serbuk biji kelor sebanyak 200 mg/liter dan diaduk sampai larut.

Kemudian buah kelor diketahui mengandung alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor ini biasanya disayur asam sebagai sayur yang lezat bagi lidah orang Jawa.

Bagian tanaman kelor yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya. Bahkan, masyarakat di pedesaan memanfaatkan daun kelor itu untuk sayur asam dan lalapan. Daun kelor mentah yang digiling halus, kemudian dijadikan bedak atau campurkan dengan bedak, maka dapat menghilangkan noda hitam di kulit wajah.




Tips menjadi teknisi komputer yang handal

Tips Menjadi Teknisi Komputer yang Terampil





                         Tips Menjadi Teknisi Komputer yang Terampil
Teknik komputer (disebut juga teknik sistem komputer, bahasa Inggris: computer engineering) adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, dan elektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya. Secara akademis, teknik komputer menekankan pada jenis mata kuliah: (Wikipedia)
Teknik komBagaimana Kiat-kiat atau Tips Menjadi Teknisi Komputer yang Terampil ?

1. Niat
Poin ini merupakan poin pertama yang perlu Anda perhatikan. Sebelum memulai sesuatu tentu harus diawali dengan niat. Begitu pula jika Anda ingin menjadi teknisi komputer, Anda wajib memperhatikan poin ini. Anda diharuskan didasarkan niat yang tulus sebelum memulai ini, jangan pernah Anda bermain-main dalam hal ini jika memang Anda ingin menjadi teknisi komputer dengan cepat dan mudah.




2. Fokus
Ini juga tidak kalah penting dengan poin sebelumnya. Fokus, fokus dan fokus wajib Anda lakukan dalam mempelajari sesuatu, termasuk jika Anda ingin menjadi teknisi komputer dengan cepat dan mudah. Anda tidak boleh melakukan hal ini dengan setengah-setengah, artinya jika Anda sudah melakukan suatu hal, fokuslah kesuatu hal tersebut, jangan pernah mencoba hal lain sebelum Anda benar-benar mengerti tentang suatu hal yang Anda lakukan tersebut. Sebenarnya disinilah kunci untuk menjadi teknisi komputer itu. Dengan hanya fokus kita bisa mendapatkan lebih dari apa yang kita inginkan. Fokus dalam bekerja maupun melakukan hal-hal lain.

3. Percaya Diri
Percaya diri adalah sebuah kondisi pikiran. Artinya sebuah kondisi, bukan sebuah benda sehingga harus dimiliki, bukan juga sebuah rencana yang harus dilakukan. Yang Anda harus lakukan ialah bagaimana mengkondisikan pikiran Anda sehingga Anda yakin bahwa Anda memiliki potensi dan kemampuan untuk melakukan sesuatu, termasuk menjadi teknisi komputer. Untuk itulah percaya diri perlu Anda tanamkan dalam benak pikiran Anda untuk menjadi teknisi komputer, karena tanpa itu Anda pasti akan tidak mempunyai selera dalam belajar menjadi teknisi komputer ini.

4. Gunakan Internet sebagai Media Belajar
Anda tidak harus belajar otodidak untuk menjadi teknisi komputer itu, karena itu akan memakan banyak waktu. Gunakanlah sarana internet sebagai media informasi paling jitu dan media yang cocok untuk belajar bagaimana menjadi teknisi komputer dengan cepat dan mudah itu. Banyak sekali situs-situs web yang membahas tentang komputer, tinggal bagaimana Anda saja yang harus berusaha untuk benar-benar belajar menjadi teknisi komputer itu.

Nah itu dia tipsnya,tapi kurang lengkap juga kalau anda bingung memulainya darimana silahkan baca lanjuttt

Hal-Hal Yang Harus Dipelajari Untuk Menjadi Teknisi Komputer

1. Pengenalan Bagian-Bagian Komputer dan Fungsinya
Poin ini merupakan langkah awal yang harus Anda pelajari untuk menjadi teknisi komputer itu. Tanpa pengenalan ini tentu saja Anda akan kebingungan untuk memulai langkah-langkah selanjutnya, karena poin ini memang penting. Mulai dari hardware, software, dan braindware wajib Anda pelajari. Kuncinya Anda harus mempelajarinya dengan mempraktekkan langsung, jangan hanya teori saja, tentu Anda akan kesulitan jika tanpa praktek.

2. Pelajari Sistem Operasi Komputer
Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak atau software yang bertugas melakukan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operas dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi program-program pengolah data yang biasa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Mempelajari bagian ini juga penting, karena Anda akan tahu sistem operasi yang bagaimana pada tiap-tiap komputer. Contoh sistem operasi misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain.

3. Pelajari Kerusakan yang Sering Terjadi Pada Hardware dan Software
Sebelum Anda action, Anda harus mempelajari apa saja kerusakan yang sering terjadi pada hardware dan software pada komputer. Untuk mempelajari hal ini, memang memerlukan waktu yang lama karena kerusakan-kerusakan yang terjadi pada hardware dan software ini sangat banyak. Tetaplah bersabar, untuk menjadi teknisi komputer memang membutuhkan proses yang sangat lama.

4. Pelajari Cara Memperbaiki Bagian-Bagian Komputer yang Rusak
Poin ini merupakan poin terakhir namun juga poin yang paling rumit diantara ketiga poin di atas. Disinilah Anda diuji coba. Untuk menjadi teknisi komputer, Anda harus mempelajari cara memperbaiki bagian-bagian komputer yang rusak. Sebelum Anda terjun ke dunia yang sebenarnya, pelajari secara rinci terlebih dahulu pada bagian-bagian ini, karena ketelitian Anda juga diuji disini. Acuteputer (disebut juga teknik sistem komputer, bahasa Inggris: computer engineering) adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, dan elektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya. Secara akademis, teknik komputer menekankan pada jenis mata kuliah: (Wikipedia)

TIPS BAGAIMANA MENJADI SEORANG AHLI IT

                             BAGAIMANA MENJADI SEORANG AHLI IT
Bidang komputer itu luas banget, ada bidang tehnisnya (hardware) ada juga bidang softwarenya (termasuk OS dan aplikasi). dari sini kita harus membagi atau memilih kemana kita maunya (untuk menjadi ahli). kalau kita memfokuskan ke software, dibidang apa software tersebut? apakah ke bahasa pemrograman, web development, design grafis dan lain-lain. sebaiknya fokuskan pada satu hal yang ingin kita kejar dulu, sehinga kita bener-bener bisa menjadi seorang yang ahli (dibidangnya). kalau sudah tahu fokus kita, kita bisa menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan termasuk komputer itu sendiri dan buku-buku pendukung lainnya

Secara umum ada 3 bidang dalam komputer:
1. Hardware (Teknik Komputer); bidang ini fokusnya ke masalah hardware dan periperal kompi. Kalo mo jadi ahli ini, pelajari ttg hardware kompi, OS dan sering bereksperimen dengan hardware nya kompi.
2. Software (Sistem Informasi); bidang ini lebih kepada membuat sistem. Bidang ini jugha memiliki sub2       kategori:
a. Programmer, membuat sistem.
Kalo mo jadi seperti ini, pelajari algoritma pemograman suatu bahasa.
b. Sistem Informasi, ini yg merancang sistem
kalo mo jadi seperti ini, pelajari ttg dfd, erd dan segala tetek bengeknya. Atau kalo mo yg oop pelajari dalam bentuk oop nya. Dan biasa nya, kalo mo ke bidang ini terlebih dahulu dia menjadi programmer(menguasai algoritma pemograman).
c. Sistem database, ini biasa nya yg bertanggung jawab terhadap database. Pelajari dasar2 database, cara    membuat database, sintak sql, t-sql sampe ke advance nya(trigger, backup data, storeprocedure, etc).
3. Server (Sysadmin), ini bagian yg menangani server dan jaringan. Kalo mo jadi seperti ini pelajari dasar2 server dan jaringan. Lalu kuasai salah satu OS server(Linux, microsoft->windows, mac, etc).

Ingat, dunia Komputer sangat cepat berkembang, jika anda ingin terjun ke dunia ini, upgrade terus pengetahuan anda. Jangan sampe statik.

Ingat jugha, di dunia ini jarang bgt seseorang yang menguasai ketiga bidang tersebut secara advanced.

Pilih salah satu yg ingin anda kuasai secara advanced.

Tips Menjadi Seorang Teknisi Komputer yang Handal dan Profesional didunia per komputeran.


Menjadi teknisi komputer tidak hanya cukup dengan pintar saja. Banyak hal yang perlu dimiliki oleh seorang teknisi agar usahanya sebagai tukang reparasi bisa lancar. Lancar disini maksudnya adalah pekerjaan bisa terselesaikan semuanya dengan baik dan benar, serta konsumen akan betah untuk kembali service karena pelayanannya yang cukup menggembirakan. Oke, kali ini sobatpc.com akan mencoba berbagi tentang Cara Menjadi Seorang Teknisi Komputer yang Handal dan Profesional.
Berikut beberapa Cara Menjadi Seorang Teknisi Komputer yang Handal dan Profesional, yaitu :
1.      pastikan ,niat dan usaha
2.      Terus mempelajari teknik-teknik komputer, bisa baca dari buku ataupun ikut
       kursus teknisi komputer
3.      Gunakan media Internet untuk membaca info-info mengenai komputer
4.      Untuk benar-benar mahir, perbanyak juga praktek. Bisa menjadi teknisi di suatu
       toko komputer, atau menjadi bagian IT di bagian perusahaan
5.      Belajar dari Pengalaman. Perbanyaklah pengalaman kerja dengan berbagai macam permasalahan
6.      pastikan peralatan anda mendukung  
7.      Jangan membuat jaji yang tidak bisa anda lakukan
8.      Selalu tekun dan sabar
9.      Pantang menyerah terhadap kesulitan
10.  membuka diri , saling sharing pengalaman dengan teman sesama teknisi
11.  selalu update pengetahuan dan asah skill anda
12.  jangan layani pelanggan baru jika servicesan pelanggan belum selesai atau masih         menumpuk                              
13.   beristirahatlah yang cukup karena kadang anda secara tidak sengaja bisa menambah kerusakan komponen saat tidak fokus                                                                     
Bagaimana ? Itulah beberapa hal yang ingin saya sampaikan disini semoga bermanfaat dan dapat membantu kita semua. Silakan tinggalkan catatan di kolom komentar . cukup mudah bukan ? silahkan terapkan dan semoga pelanggan anda semakin bertambah banyak, amin.
Hello Kitty Touching Lip